Bermain adalah dunia anak. Demikian juga
dengan anak-anakku. Keduanya seperti tidak pernah lelah dengan berbagai
permainan seru ala anak-anak.
Anak-anak tidak terlalu gandrung pada permainan dengan multimedia atau pergi ke arena permainan dengan budget yang lumayan besar. Saya memang tidak membiasakan mereka. Namun begitu, bukan berarti anak-anak kehilangan haknya. Anak-anak saya tahu cara asik dan murah untuk tetap menikmati dunia bermain mereka.
Anak-anak tidak terlalu gandrung pada permainan dengan multimedia atau pergi ke arena permainan dengan budget yang lumayan besar. Saya memang tidak membiasakan mereka. Namun begitu, bukan berarti anak-anak kehilangan haknya. Anak-anak saya tahu cara asik dan murah untuk tetap menikmati dunia bermain mereka.
Semakin hari , ada saja ide-ide unik dari
keduanya dalam menemukan jenis permainan baru yang seru. Mulai dari main
selimut, jadi polisi, main hujan, jadi ninja sampai berendam ria di dalam air. Seru!
Untuk saya, dengan bermain anak bisa
sambil belajar. Beruntungnya Tuhan mengaruni saya dua anak lelaki dengan usia
yang tidak jauh berbeda. Sehingga satu sama lain saling melengkapi sebagai
teman bermain.
Waktu bermain menjadi refreshing bagi
anak, setelah melewati hari panjang di sekolah. Bermain juga menjadi obat
kejenuhan anak. Waktu bermain adalah waktu saya dan anak. Ya, bermain memang
sangat menyenangkan. Karena itulah anak-anak suka sekali bermain.
Lihatlah gaya anak-anakku! Begitulah
ekspressi mereka, ceria dan bahagia.
Ada beberapa hal yang menjadi
perhatianku. Permainan yang anak-anak mainkan haruslah aman. Bukan tidak boleh
anak-anak bermain yang sedikit menantang. Seperti memotong menggunakan pisau.
Atau menggunting kertas. Tetapi pastikan permainan semacam itu hanya sebagai
pengenalan saja.
Tidak membiasakan anak dengan
playstation, game komputer atau multimedia lain terlalu lama. Kecerdasan anak
akan berkembang optimal dengan permainan
yang mendidik. Menyenangkan bagi jiwa mereka dan tidak membuat anak fasif.
Terlalu lama dengan permainan-permainan multimedia menghambat kreatifitas dan
imajinasi anak yang sejatinya begitu luas.
Hari ini, saya dapat kejutan dari kedua
jagoanku. Tiba-tiba anak sulung saya bertanya, "ma cara orang bikin iklan bagaimana
sih?" Saya terdiam dan kesulitan menjawabnya. Terang saja, selama ini yang
bundanya lakukan hanya menonton saja tanpa memikirkan apa yang terjadi di
belakang layar. Ini adalah salah satu bukti, semakin hari, kedua anakkku
semakin cerdas dan pintar.
Setiap hari saya semakin penasaran. Besok,
kejutan apalagi dari anak-anak untukku. Jangan mau ketinggalan
momen berharga masa kecil si buah hati.
No comments:
Post a Comment